CIMAHI, Poros Kalimantan – Stabilitas pengembangan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan. Saat ini IPP Jabar menempati urutan 20 dari 34 provinsi di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Dewan Perwakilan DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat segera mempersiapkan program-program sebagai solusi untuk meningkatkan IPP.
Achmad Ru’yat menilai, salah satu penyumbang terbesar pengangguran di Jabar berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurut Achmad, hal tersebut menjadi catatan penting dalam penyelesaian permasalahan pengangguran di Jawa Barat.