RANTAU, Poros Kalimantan – Sekretaris Daerah Tapin Sufiansyah beberkan program yang membuat angka prevalensi stunting turun hingga 19 persen, Senin (20/2/2023) pagi.
Dia nyampaikan angka stunting Tapin turun dari 33,5 persen pada 2021 menjadi 14,5 persen 2022 lalu. Hal itu buah dari inovasi upaya penanganan sepanjang satu tahun.
Programnya Seperti; Bersama Cegah Anak Dari Stunting, Elektronik Data Tapin Menuju Keluarga Sejahtera dan Gerakan Makan Buah dan Sayur Banua.
Terhindar dari penyakit, Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Tekhnik Akupresur dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Anak, Pemberian Makanan Berbasis Pangan Lokal.
“Lima inovasi ini menjadi contoh program yang digagas oleh OPD untuk menurunkan kasus anak stunting dan kemiskinan di Kabupaten Tapin,” bebernya.