BANJARBARU, Poros Kalimantan – PT PLN (Persero) berkomitmen hadirkan pelayanan listrik yang andal untuk masyarakat selama Bulan Ramadhan agar masyarakat tetap nyaman dan fokus beribadah dengan didukung pasokan listrik yang memadai.
Sebanyak 1.525 personel disiapkan pada 57 posko siaga tersebar, dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga pasokan listrik yang andal dan berkualitas.
Hal ini diungkapkan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin, dalam kegiatan apel siaga keandalan ramadhan di Kantor Induk PLN UID Kalselteng, Kamis (16/03) pagi.
“PLN ingin dukungan pasokan listrik aman selama ramadhan, gelar pasukan dan peralatan pendukung untuk memastikan semua personel dan infrastruktur dalam kondisi siap,” ungkap Joharifin.
Dirinya mengatakan bahwa pasokan listrik di Kalsel dan Kalteng dalam kondisi surplus melihat beban puncak yang pernah dicapai maupun beban puncak saat Ramadhan tahun lalu.
“Diprediksi beban puncak tertinggi sistem Interkoneksi Barito – Mahakam mencapai 1.431 Mega Watt (MW), daya mampu pembangkit 1.934 MW. Maka cadangan listrik sebanyak 503 MW tersedia, artinya cadangan daya tersebut sangat memadai,” ungkap Joharifin.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan Backup pasokan listrik berupa 39 Genset, 24 Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 Unit Cubicle Kabel Bergerak (UCKB) dan 4 unit Uninterruptible Power Supply (UPS). Mendukung mobilisasi petugas, PLN siapkan 196 unit armada roda 4, serta 101 unit roda 2.