MARTAPURA, Poros Kalimantan – Sebelumnya diwartakan, bahwa Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banjar, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Nur Safiullah mengatakan, pihaknya mengaku kesulitan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako.
Tentunya kepada masyarakat yang terpapar positif Covid-19 yang melakukan isolasi secara mandiri, maupun karantina khusus yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.
Pasalnya, pihak Dinsos Kabupaten Banjar selama ini, tidak mendapatkan jumlah data masyarakat yang menjalani masa karantina dari instansi terkait, sehingga terjadi miskomunikasi.
Saat dikonfirmasi Poros Kalimantan terkait perihal tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjar dr H Diaduddin mengaku, pihaknya selalu memberikan update data kepada instansi yang bersangkutan.
“Terkait update data masyarakat saat menjalani karantina, akibat terpapar positif Covid-19. Selalu kami berikan datanya kepada instansi terkait, tak terkecuali Dinsos Banjar.
Bahkan kami rincikan, lengkap dengan nama, alamat dan jumlah total yang masuk perharinya. Kapan pun perlu data, pasti akan kami berikan,” jelasnya, Senin,(14/9) pagi.
Apalagi, kata Kadinkes Banjar seperti keperluan penyaluran bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat yang terpapar positif Covid-19. Kami pasti selalu berikan update datanya.