FOTO BERSAMA: Penyerta modal, Badan Pengawas dan Direksi PDAM Intan Banjar foto bersama usai RUPM. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pada tahun 2019 kemarin PDAM Intan Banjar Mencatatkan kinerja yang Positiif. Berdasarkan penilaian dari Badan Peningkatan Penyelengaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) kinerja PDAM masuk kategori sehat. Sedangkan, berdasarkan Kepmendagri kinerja PDAM intan Banjar ini dinyatakan baik.
Kemudian dari segi keuangan, berdasar pada hasil audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP) tertanggal 23 Januari 2020 lalu, PDAM Intan Banjar raih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengungkapkan bahwa capaian ini tidak lepas dari peran serta semua pihak. Terutama Kepala Daerah, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Bupati Banjar H Khalilurrahman dan juga Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani selaku penyerta modal.
Wawancara: Dirut PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar saat diwawancarai awak media. |
Adanya penyertaan modal dari Pemerintah Daerah ini mampu membuat PDAM Intan Banjar dapat semakin berkembang. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pelanggan di tahun 2019. Per Desember 2019 tadi, pelanggan PDAM Intan Banjar sudah mencapai 90.703 Sambungan Rumah (SR). Meningkat dari tahun 2018 lalu yang masih di angka 84.403.
“Alhamdulillah, jaringan dan cakupan PDAM Intan Banjar sekarang semakin luas. Per Desember 2019 tadi, cakupan layanan sudah mencapai 66 persen. Ada peningkatan sekitar 3 persen dari tahun 2018 lalu. Ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap PDAM Intan Banjar meningkat,” ujarnya, Minggu (9/2),