PELAIHARI, Poros Kalimantan – Penutupan Jalan A. Yani akibat perbaikan Jembatan Sungai Maluka di Desa Pandahan memberi dampak ekonomi. Tak terkecuali para sopir taksi di Terminal Tanah Habang Pelaihari.
Salah satunya Rusdi. Warga Desa Ujung ini mengaku, pengalihan jalur membikin angkutannya boros bahan bakar.
Lantaran setiap mengangkut penumpang, ia harus memutar melalui persimpangan Desa Bentok menuju wilayah Cempaka Banjarbaru. Rutenya lebih jauh.
“Pendapatan tergantung penumpang. Jika ada tambahan ongkos, ya sukur,” ujarnya, Rabu (5/7/2023).
Rusdi mengaku tak punya pilihan. Ia terpaksa harus menaati jalur yang telah ditentukan.
“Bagaimana lagi?! Ya terpaksa memutar, meski kebutuhan bahan bakar bertambah,” keluhnya.
“Walau ada jalan lain, yakni lewat Kecamatan Kurau, namun itu juga lumayan jauh,” lanjut Rusdi.
Itu hanya satu masalah. Lainnya, perkara penumpang yang kini mulai sepi. Rusdi mengaku, pernah membawa tiga orang penumpang saja dalam satu kali perjalanan.
“Paling banyak mengangkut 10 orang. Tapi itu belum terisi penuh. Kapasitas taksi 14 orang,” jelasnya.
Rusdi menuturkan, dalam seharinya ia hanya mengantar penumpang satu kali.
“Semoga perbaikan jembatan bisa rampung segera,” harapnya.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara