JAKARTA, Poros Kalimantan – BRI bersama dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM), yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) terus mengakselerasi produk dan layanan UMi di tengah masyarakat. Salah satunya melalui colocation Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM). Targetnya di tahun 2022 bakal ada seribu CoLocation SenyuM lagi, di seluruh Indonesia.
CoLocation SenyuM adalah kantor satu atap antara BRI-Pegadaian-PNM yang memanjakan nasabah ketiga perusahaan ini, agar dapat melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, sejak diresmikan pada September 2021 lalu, setidaknya telah terdapat 150 kantor colocation SenyuM yang tersebar di seluruh Indonesia. Pencapaian ini lebih tinggi dari target awal yang ditetapkan, dimana awalnya BRI menargetkan hingga akhir tahun ini terdapat 100 kantor SenyuM saja.
“Perbedaan utama antara kantor colocation dibanding kantor BRI Unit biasa, yakni nasabah Pegadaian dan PNM dapat bertransaksi sekaligus menabung di kantor yang sama. Begitu pula sebaliknya, bagi nasabah BRI yang ingin melakukan gadai atau membuka tabungan emas bisa di colocation SenyuM ini,” terangnya Jumat (26/11/2021) tadi.
Dia menerangkan, colocation SenyuM merupakan upaya BRI untuk terus mengakselerasi inklusi keuangan. Keberadaan colocation SenyuM yang merupakan integrasi layanan dalam satu atap. Melalui joint branding SenyuM tersebut telah memberikan banyak kemudahan. Colocation SenyuM dapat membuka jangkauan seluas-luasnya bagi pelaku usaha Ultra Mikro, untuk mendukung peningkatan kapabilitas usahanya.
Untuk mendorong sinergi bisnis dan perluasan akses aku Supari, ketiga perseroan akan memacu perluasan (scale up), hingga 1.000 colocation SenyuM di tahun 2022, yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
“Dengan mengakselerasi jaringan colocation SenyuM, maka akan membuka akses keuangan formal kepada pelaku usaha berupa fasilitas permodalan dan kepemilikan produk keuangan, termasuk pada kalangan masyarakat pra sejahtera,” jelas Supari.