PELAIHARI, Poros Kalimantan – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Laut, Abdillah menanggapi perihal ambruknya plafon di UPTD SMP Negeri 3 Bati-Bati, pagi tadi.
Abdillah mengungkapkan, bahwa kelas yang ambruk itu terakhir direhab 10 tahun yang lalu.
“Mungkin karena rembesan air hujan, membuat pengikat besi plafon itu berkarat. Termasuk bautnya. Sehingga keropos dan tak maksimal menahan beban,” ujarnya, Senin (28/8) siang.
Kemudian soal dua siswi yang jadi korban peristiwa ini, Abdillah mengatakan sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
“Saya sudah cek ke Puskesmas. Mereka sudah bisa pulang. Hanya mengalami syok karena terhirup debu reruntuhan,” bebernya.
Di samping itu, ia meminta proses pembelajaran di kelas masih digelar dalam ruangan yang lain.
“Dalam rehab nanti, kami meminta agar kualitas dan keamanan konstruksi sangat diperhatikan,” tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Bati-Bati, Akp Samsudi menambahkan, jika saat ini kejadian ditangani oleh unit Tipikor Polres Tala.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara