BANJARBARU, Poros Kalimantan – Banjarbaru masuk daftar 10 kota Indonesia yang dikembangkan dengan konsep aero city. Setidaknya itu tertuang dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) lama.
Lalu, apa kelanjutannya? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Banjarbaru, Kanafi, coba menjawabnya.
“Konsep Aero City ini sudah kami masukan ke dalam draf RTRW Banjarbaru dan metropolitan Banjar Bakula,” ucapnya, Kamis (14/7/2022) sore.
Aero city ini merupakan konsep pembangunan dengan bandara sebagai pusat pertumbuhannya. Bagian dari konsep Kota Metropolitan Banjar Bakula.
Kanafi menjelaskan. Dalam pembangunan kawasan aero city ini, nantinya wilayah sekitaran Bandara Internasional Syamsuddin Noor akan ditata sedemikian rupa. Untuk menciptakan keteraturan dengan pusat pertumbuhan ekonomi, industri, perkantoran, bisnis dan hunian yang nyaman bagi masyarakat.
“Konsep perkotaan ini sebagai pendukung keberadaan bandara. Dengan tujuan dapat menciptakan keterpaduan aktivitas sekitar bandar udara nyaman dan tidak kumuh,” jelasnya.
Selain hunian, dalam konsep pembangunan aero city inu juga memperhatikan aspek komersil alias bisnis, industri dan pariwisata.
“Kami bekerjasama dengan PUPR yang pasti. Walaupun planning ini belum ada progres, mengingat kemampuan keuangan, tapi nantinya tetap kami terjemahkan program ini ke aturan-aturan yang lebih detail,” tambah Kanafi.
Saat ditanya mengenai target penyelesaian program, ia mengatakan. Mereka belum berani memastikan. Sebab pembangunan berbasis aero city ini memerlukan estimasi biaya yang cukup besar.
“Pembangunan ini perlu biaya yang tinggi. Belum lagi dari daerah baik dari APBD maupun nanti pusat APBN. Jadi kami masih mencoba mengerucutkan konsep aero city dan nanti kalau sudah bisa saja dikerjakan, baru nanti bicara skema pembangunannya ,” terangnya.
Repoter: Putri Nadya Oktariana
Pemred/Editor: Fahriadi Nur