“Nantinya hotspot fire, dapat langsung di identifikasi termasuk apabila ada tindakan pembakaran yang disengaja. Pantauan CCTV juga akan langsung diterima oleh satgas Karhutla di posko induk, sehingga penanganan bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ujar Raindhard, agenda ini rencananya akan direalisasikan pada Mei mendatang, terutama provinsi rawan karhutla.
“Mabes sudah shwo up, pada bulan Mei nanti di setiap Polda dan provinsi yang proritas karhutla sudah dapat menerapkan teknologi ini,” pungkasnya. []
Penulis: Sofyan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar