Karena masih pandemi, maka BOTS kata Rifani menghindari kerumunan. Sehingga pihaknya hanya menyediakan kapasitas kursi sebanyak empat orang dan itupun sistemnya bergantian.
“Kami maksimal hanya empat kursi untuk sementara, sembari juga memaksimalkan protokol kesehatan dengan menyediakan masker dan hand sanitizer di lokasi,” ungkapnya.
Menambahkan, PIC program BOTS, Nadya menerangkan, bahwa dalam aksi pertama ini pihaknya membagikan kurang lebih 40 paket makan dan minum. Yang mana bahwa aksi serupa akan dihelat setiap pekannya.
“Kami akan aksi setiap hari Jumat siang. Aksi ini juga bentuk kolaborasi kami dengan para pelaku usaha, khususnya kuliner. Kami ingin menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan memajukan dalam unsur kebaikan,” terangnya.
Menurut Nadya, dalam aksi kali ini ada empat usaha kuliner dari Banjarbaru hingga Martapura yang bergabung. Seperti Kedai Sanak, Sukmaraga Kopi, Nyamsir 26, serta Kebab Al Fatih.
Lantas apakah aksi donasi ini hanya terbatas untuk kalangan pelaku usaha kuliner? Nadya menjawab bahwa aksi kolektif ini bersifat terbuka. Artinya siapa saja yang mau berdonasi, baik pelaku usaha atau individu bisa berpartisipasi.
“Aksi ini beberapa juga dibantu oleh rekan-rekan lain. Jadi ini terbuka, kalau kawan-kawan ingin berpartisipasi atau berdonasi berapa saja tentu bisa. Mungkin bisa hubungi kita di akun instagram SesamaMovement, di sana sudah lengkap informasinya,” pungkasnya.
Penulis : RLS
Editor : Zepi Al Ayubi