“Kita harus tetap kuat, termasuk saat menghadapi bencana. Peran ibu sangat besar karena perempuan harus punya peranan dalam kemandirian dan ketahanan dalam sebuah keluarga,” ucap Lina.
Ia pun mendorong perempuan di Jabar untuk tangguh secara lahir dan batin. Secara zahir atau lahir, Lina berujar bahwa perempuan Jabar harus kuat dari sisi kesehatan, ekonomi, hingga pendidikan. Sementara memperkuat keimanan akan menjadi benteng bagi batin atau jiwa.
PPLIPI Jabar pun, lanjut Lina, terus bergerak mendorong kemajuan para perempuan di Jabar sebagai ujung tombak pembangunan nasional, di mana perempuan sebagai ibu berperan membentuk karakter anak sebagai generasi bangsa, mendidik anak menjadi orang sukses dan beriman, sehingga menjadi penerus bangsa yang mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“PPLIPI ini bersatu membuat perempuan di Jabar kuat, berdaya, sehingga benar-benar jadi perempuan yang tangguh,” kata Lina.
Ia juga mendorong DWP PPLIPI Jabar bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPLIPI kabupaten/kota untuk terus berbagi ilmu, tenaga, pikiran, maupun materi demi menyokong perempuan Jabar untuk tangguh di tengah pandemi.
“Minimal yang termasuk jajaran PPLIPI baik di tingkat daerah maupun provinsi ini menjadi anggota perempuan yang berkualitas dan memiliki kemampuan dalam bidang apa pun,” pungkasnya.
Penulis : RLS
Editor : Zepi Al Ayubi