BANJIR – Kondisi banjir di Kabupaten HSU telah merendam pemukiman, jalur lintas provinsi, fasilitas umum dan pelayanan. |
AMUNTAI, Poros Kalimantan – Akibat tingginya curah hujan, serta air kiriman dari Kabupaten lain. Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kembali terendam banjir, awal Februari ini.
Berdasarkan informasi dilapangan, Banjir sudah merendam beberapa wilayah di Kabupaten HST sejak Sabtu (8/2) lalu. Baik di wilayah perdesaan hingga perkotaan di Kota Amuntai.
Banjir di HSU ini tidak lain diakibatkan tingginya curah hujan beberapa minggu terakhir. Juga meluapnya sungai Nagara dan anak sungai lainnya yang merupakan kiriman sungai Tabalong dan Balangan.
Dari pantauan Poros Kalimantan di lapangan pada Senin (10/2) ini, air telah merendam jalan lintas antar Provinsi, fasilitas umum dan pelayanan. Serta perkantoran milik Pemerintah Daerah, Rumah Sakit, sampai dengan Mapolres HSU.
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU, Sugeng Riyadi mengatakan, kondisi saat ini delapan kecamatan di Kabupaten sudah terendam banjir.
“Dua kecamatan yang belum terdampak banjir di Kecamatan Paminggir dan Danau Panggang. Setidaknya 60 persen wilayah di HSU telah terendam banjir,” terangnya.
Dia menjelaskan, dari laporan anggotanya, ketinggian air di beberapa wilayah bervariasi. Mulai dari ketinggian 20 senti meter, hingga ketinggian satu meter atau sedad orang dewasa.
“Dua hari terakhir, curah hujan sudah tidak tinggi akan tetapi kiriman air dari daerah Tabalong dan Balangan tadi mengakibatkan meluapnya air sungai,” terangnya.
Diterangkannya, dari wilayah tersebut ada beberapa desa yang terisolir, separti Desa Danau Terate, Murung padang di Kecamatan Banjang dan Desa Pimping Desa Pandawanan Kecamatan Amuntai Utara.
“Akses menuju ke Desa tersebut sudah tidak dapat dilalui roda dua dan roda empat. Akses satu-satunya dengan menggunakan Perahu Kelotok dan Speedboat,” terangnya.
Sugeng menegaskan, status bencana kemungkinan akan berubah, dari siaga darurat menjadi darurat bencana banjir.
Melihat luasnya dampak banjir,DPRD bersama Pemda HSU dan kepolisian sudah turun tangan. Dengan menyerahkan bantuan kepada korban yang terdampak banjir termasuk warga terisolir.
Terkait fasilitas pelayanan di Rumah Sakit Pembalah Batung Amuntai, pihak Rumah Sakit, sudah menyediakan perahu karet untuk akses jalur pasien. (edi)