BANJARBARU, Poros Kalimantan – Bar On The Street (BOTS), sebuah Gerakan Makan Gratis untuk pejuang nafkah jalanan kembali digelar. Aksi yang diprakarsai oleh Sesama Movement ini dihelat sudah mulai berjalan pada Jumat, (30/7/2021) siang. Ini merupakan aksi kedua yang digelat setiap pekan Jumat di wilayah Banjarbaru dan sekitarnya.
PIC Program dan Media Sesama Movement, Nadya mengatakan jika diedisi kedua pihaknya melakukan penyesuaian. Hal tersebut karena Banjarbaru masih menerapkan PPKM level IV. Yang mana, BOTS kali ini tim relawan tak menyediakan layanan makan di tempat, termasuk peniadaan properti meja dan kursi seperti edisi pertama.
“Kita ketahui bahwa Kota Banjarbaru memberlakukan PPKM Level 4, nah di mana salah satu aturannya yakni menghindari makan di tempat dan kerumunan. Untuk menghormati kebijakan ini, kita putuskan aksi berbaginya mengambil konsep take away atau dibawa pulang,” cerita Nadya.
Kendati demikian, konsep bar jalanan kata Nadya tetap dipertahankan. Yang mana pihaknya tetap menyediakan beberapa menu makanan langsung di lokasi aksi untuk diambil penerima manfaat yang memerlukan.
“Bedanya, penerima manfaat tidak menikmati makanannya di meja dan kursi di lokasi. Untuk protokol kesehatan tetap kita upayakan penuhi, semisal menyediakan masker dan hand sanitizer,” tambahnya.
Dalam aksi kemarin, total kata Nadya ada puluhan makanan yang dibagikan. Selain menetap di titik aksi yang berlokasi di seberang Taman Bougenville Banjarbaru, edisi kedua katanya juga menggelar sistem gerebek langsung.
“Jadi sebagian paket makan gratis itu kita serahkan langsung ke titik-titik dimana pejuang nafkah jalanan beraktivitas. Ada di persimpangan jalan, ada di bibir jalan dan beberapa tempat lain,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Project Leader Sesama Movement Muhammad Rifani, Gerakan Makan Gratis Bar On The Street akan kembali digelar pekan Jumat depan.
Yang mana ditegaskannya bahwa aksi ini merupakan gerakan kolektif dan kolaboratif dari berbagai pihak.
“Kita setiap hari Jumat siang hari. Aksi ini juga bentuk kolaborasi kita dengan para pelaku usaha, khususnya kuliner. Kita ingin menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan memajukan dalam hal unsur kebaikan,” katanya.
Misalnya saja kata Rifani, dalam aksi kemarin ada sejumlah usaha Coffee Shop di Banjarbaru yang bergabung dan berdonasi. Seperti Kedai Kopi Sanak, Tiga Mei Coffee, Ikigai Coffee. Selain coffee shop juga ada donasi dari kumpulan anak muda Berfaedah serta usaha jasa Suika Management.
Lantas apakah aksi donasi ini hanya terbatas untuk kalangan pelaku usaha kuliner? Rifani menjawab bahwa aksi kolektif ini bersifat terbuka. Artinya siapa saja yang mau berdonasi, baik pelaku usaha atau individu bisa berpartisipasi.
“Aksi kemarin beberapa juga dibantu oleh rekan-rekan. Jadi ini terbuka, kalau kawan-kawan secara personal ingin berpartisipasi atau berdonasi berapa saja tentu bisa. Mungkin bisa hubungi kita di akun instagram SesamaMovement, di sana sudah lengkap informasinya,” ungkap Rifani. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra
Redaktur: Ananda Perdana Anwar