BANJARBARU, Poros Kalimantan – Persoalan kesediaan gas LPG 3 kilo bersubsidi masih hangat di masyarakat. Harga yang melonjak serta barang yang cepat habis. Masalah ini berdampak pada aktivitas dan ekonomi masyarakat sekitar.
Di Banjarbaru, harga eceran di toko kelontong bisa bervariatif. Umumnya sekarang bisa mencapai angka Rp 60 ribu. Seperti di Kelurahan Landasan Ulin Utara yang mulai dari Rp 45 ribu.
Sedangkan untuk di pangkalan gas LPG Pertamina bersubsidi, harganya tidak terlalu jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Disini harganya Rp 18 ribu,” jelas petugas pangkalan gas di SPBU Jalan Ahmad Yani KM 34, Mahdi, Selasa, (23/02/2021).
Ia juga mengakui bahwa distribusi untuk saat ini belum normal. Biasanya satu kali antar bisa sampai 200 tabung gas. Namun saat ini hanya 100 tabung. Dan dalam 2 hari bisa langsung habis. Namun menurutnya, akses distribusi untuk beberapa hari ini mulai normal.
Khusus untuk di pangkalan, gas bersubsidi memang diperuntukkan untuk masyarakat dengan kriteria.