Dikatakannya lebih lanjut, ada beberapa hal yang menjadi fokus dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Banjar mendatang, yakni peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, peningkatan ekonomi didukung infrastruktur, pembangunan lingkungan berkelanjutan, dan penguatan karakter daerah yang religius.
“Untuk program konkritnya sendiri, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, terlebih akibat pandemi, pendapatan daerah kita turun lebih rendah dari posisi 2016 dan sebagian besar anggaran kita tergantung transfer dari pusat,” ucapnya.
Kendati demikian, pemulihan ekonomi tetap menjadi fokus utama pada masa pemerintahan Saidi Mansyur-Said Idrus, selain peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, serta penataan kawasan perkotaan.
“Pemulihan ekonomi kita diukur dengan pertumbuhan ekonomi dengan ukur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) diperkirakan naik pada tahun 2021 ini. Saat ini PDRB kita turun minus 2 persen dari tahun 2019 akibat pandemi. Memang ekonomi ke depan masih lesu untuk 2-3 tahun ke depan, tapi kita targetkan pemulihan ekonomi tercapai di akhir masa jabatan Bupati-Wakil Bupati Banjar,” jelasnya.
Tantri menyebutkan, dalam RPJMD yang sedang disusun ini, target lain adalah penyediaan 15.000 lapangan kerja dalam 5 tahun dan juga sertifikasi 2000 lebih guru, serta menurunkan jumlah warga miskin di Kabupaten Banjar, yang saat ini sudah mencapai tingkat terendah se-Kalsel, namun jumlahnya masih cukup besar.
Penulis : Ari Sukma Setiawan