![]() |
BELAJAR DARI RUMAH – Masih ada kendala yang perlu dibenahi untuk mengoptimalkan pembelajaran dari rumah secara online. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Sistem Belajar Dari Rumah secara online yang dilakukan untuk menggantikan tatap muka di sekolah ditengah Pandemi Virus Corona (Covid-19), akhirnya diperpanjang hingga 15 Juni 2020 di Kalimantan Selatan.
Pertimbangan ini dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, dikarenakan situasi pandemi yang belum mereda.
Belajar dari rumah tentu tidaklah sama, juga memiliki sisi positif dan negatifnya bagi tenaga pengajar maupun murid.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Yusuf Effendi memaparkan, namun begitu tetap ada beberapa evaluasi, terkait sistem yang tengah diterapkan tersebut.
“Dalam pembelajaraan dari rumah ini, lewat UPTD kita yakni Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan, dalam hal ini memfasilitasi pihak sekolah untuk kelancaran sistem belajar daring ini,” jelasnya.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan kepada pihak pengawas sekolah dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang masing-masing mengevaluasi tiap level Kabupaten dan Kota.
“Secara garis besar pembelajaraan dari rumah ini berjalan dengan baik. Walaupun memang ada kekurangan. Salah satu yang utama adalah karakteristik wilayah, yang tidak semuanya sama untuk akses internetnya,” terangnya.
Oleh karena itu tambahnya, solusinya yang juga berasal dari Pemerintah Pusat adalah menggunakan siaran televisi nasional, yang mampu menjangkau wilayah tersebut.
“Untuk para guru juga aktif, jika dalam suatu daerah memiliki akses terbatas untuk pembelajaran online,” pungkasnya.(why/zai)