Rumahnya tak terlampau jauh dari warung, sehingga ia tidak cemas meninggalkan perangkat memasaknya.
Meski pernah beberapa kali peralatan seperti rinjing maupun pancinya hilang, ia mengaku tak kapok.
Warungnya buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga 6 sore. Hanya saja saban hari Rabu, warungnya libur karena si empunya sendiri rutin mengikuti yasinan.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara