BANJARBARU, Poros Kalimantan – Di tengah kemelut kabut asap akibat karhutla, Pemko Banjarmasin memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi sekolah-sekolah. Apakah PAUD, TK, SD maupun SMP.
Langkah ini disusul Pemprov Kalsel. Hanya saja kali ini pemberlakuannya bagi seluruh SMA dan SMK.
Menurut pengamat pendidikan, Reja Fahlevi, kebijakan ini suatu langkah yang tepat. Melihat kabut asap belakangan kian merajalela.
“Tapi penerapannya perlu diperhatikan. Jangan jadi seperti pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 lalu,” tuturnya, Kamis (5/10) pagi.
“Masa Pandemi itu kan kualitas dan mutu pendidikan menurun. Karena pembelajaran daring tidak efektif dan maksimal dilakukan guru atau sekolah,” tambahnya.