JAKARTA, Poros Kalimantan – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, berdasarkan survei terakhir yang dilakukan BI, inflasi pada Oktober 2022 akan mencapai 5,8 persen secara tahunan. Angka ini turun tipis dibandingkan inflasi September 2022 sebesar 5,95 persen.
“Survei kami yang terakhir menunjukkan, pada bulan Oktober yang sebentar lagi akan tutup, inflasi hanya sedikit turun ke 5,8 persen secara tahunan,” katanya dalam penyelenggaraan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Tengah yang dipantau di Jakarta, sebagaimana diinfokan Antar, Senin, (31/10/2022).
Secara bulanan, Bank Indonesia memperkirakan inflasi akan mencapai 0,05 persen yang disumbang oleh kenaikan harga bensin sebesar 0,06 persen dan tarif angkutan dalam kota sebesar 0,04 persen.
Maka dari itu, BI melakukan upaya untuk mengendalikan inflasi baik dari sisi pasokan maupun permintaan dengan menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai wilayah dan meningkatkan suku bunga acuan.
Diketahui, suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate naik menjadi 4,75 persen karena memandang terdapat potensi kenaikan permintaan masyarakat.