BERAKSI – Kawan-kawan Musisi FMB beraksi diatas panggung. |
RANTAU, Poros Kalimantan – Musik tak lepas dari kehidupan, bahkan menggambarkan kehidupan sosial di masyarakat. Seniman musik di Tapin membuat sebuah wadah dengan nama Forum Musisi Banua (FMB), sejak 2013 silam. Namun sayang saat ini generasi muda di Tapin dirasa mulai kehilangan gairah.
Sampai ini, niatan FMB masih sama menyediakan wadah untuk musisi musik tradisional dan modern sebagai ajang silaturahmi. Baik berbagi informasi mengenai musik ataupun pengembangan bakat tentang musik untuk kemajuan bermusik di Tapin.
Sekarang FMB lebih banyak fokus ke jenis musik modern dan setiap kali event yang mereka selanggarakan salah satunya adalah Parade Band.
Ketua Forum Musisi Banua (FMB), Denny menceritakan saat ini sudah banyak grup band di Tapin, namun enggan untuk tampil saat event. Selain itu juga terkesan enggan bergabung dengan FMB. Padahal FMB membuka ruang untuk seluruh pelaku seni musik dari jenis manapun, untuk bergabung baik pemain lama ataupun amatir.
Saat ini menurutnya, FMB coba menjaring minat dan bakat dengan cara tampil di caffe, juga pernah mengadakan event akustik dengan target para pelajar. Tapi masih banyak yang malu malu, Dirinya menyayangkan kurang semangatnya, generasi pemusik saat ini.
“Band itu sebenarnya banyak di Tapin, namun dibanding dahulu, sekarang sudah kurang asik. Semangatnya kurang Rock, ayolah semangat, jangan pesimis,” ujar pria yang biasa dipanggil Nothing ini.
Selain dari itu, survei Nothing menilai pemusik di Tapin khususnya band sudah mulai redup. Hal ini berdasarkan banyak studio musik yang tutup, karena kurangnya grup band yang latihan.
Nothing sampai ini masih konsisten, karena sedari dulu sampai saat ini dirinya masih bergelut dengan musik terutama dengan gitar. Nama dan latar belakangnya, sudah tak asing lagi bagi pemusik di Tapin.
Nothing mengharapkan, para pemusik di Tapin mampu mengasah keahlian bersama-sama. Salah satunya dia menyarankan, untuk bergaul dengan para musisi di FMB.
“Di FMB ini kami harapkan khusus generasi saat ini, bisa menjadi pemusik yang bagus. Kan bisa juga nanti main di Kota, atau bahkan bisa juga menjadi pemusik profesional,” harap pria gondrong ini.
Menurutnya, masih banyak waktu untuk generasi saat ini untuk meniti karir. Pasalnya, untuk mereka yang sudah dianggap senior, sekarang bermusik hanya untuk hobi.
“Kegiatan FMB bisa di lihat saat hari besar, biasanya mengadakan parade band. Sekarang kawan-kawan FMB mulai merasa jenuh, kedepan rencananya akan melaksanakan Festival Band atau mungkin akan melaksanakan Festival Rock nantinya di Tapin,” tutupnya.(muf/zai)