DIAMANKAN – Satreskrim Polres Tapin bersama Anggota Polsek Tapin Selatan dan Anggota Sat Intelkam Res Tapin. Mengamankan MNA (29), Pelaku pembunuhan serta barang bukti berupa Parang Lais, untuk membunuh Korban Kacung, Rabu (18/12) kemarin. |
RANTAU, Poros Kalimatan – Kejadian berdarah kembali terjadi di Kabupaten Tapin. Akhir tahun 2019 ini terjadi di Desa Suato Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan.
Kejadian ini sempat membuat geger warga Tatakan Tapin. Kacung diketahui meninggal dunia bersimbah darah, usai menjadi korban penganiayaan yang berujung kematian. Oleh tetangganya sendiri MNA (29).
Berdasarkan informasi dilapangan, Tersangka MNA (29) yang juga Warga Desa Suato Tatakan. Sempat melarikan diberi, usai tega usai tebas korbannya dari belakang dengan parang.
Diketahui, Kacung (nama panggilan-red) menjadi korban penganiayaan, tanpa perlawanan. Kacong mengalami luka sobek dibagian bahu dan pangkal leher hampir putus. Korban meninggal ditempat tanpa sempat diberi pertolongan, Senin (16/12) siang.
Mendapat laporan kejadian berdarah ini, Satreskim Polres Tapin langsung bergerak cepat. Melakukan penyelidikan dan pengejaran dilapangan. Kurang lebih 34 jam, Satreskrim Polres Tapin dan Polsek Tapin Selatan. Akhirnya berhasil meringkus AMN (29), pembunuh Kacong ini.
Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Thomas Arfian melalui Karo Humas Iptu Puryaji menjelaskan, kejadian berdarah ini tepat berada di belakang rumah korban. Di Desa Suato Tatakan RT 12 RW 4 Tapin Selatan, pada Senin, (16/12) lalu pukul 14.30 wita.
“Anggota dilapangan berjibaku dengan informasi sedikit, bermodal nama dan ciri ciri pelaku. Usai penyelidikan yang mendalam mereka langsung memburu pelaku MNA (29) pembunuh Kacung,” terangnya kepada Poros Kalimantan.
Dia menjelaskan, usai beberapa waktu mencari informasi dilapangan dan melakukan penyelidikan. Anggota Kepolisian pun akhirnya mendalat informasi keberadaan pelaku berada di kediaman Keluarganya di Desa Labung, Tapin Tengah.
“Saat disatroni anggota, namun nihil. Beberapa waktu kemudian, informasi pun didapat pelaku ingin melarikan diri ke daerah Pelaihari Tanah Laut, Rabu (18/12) siang. Setelah dilakukan pemantauan dan didapatkan informasi pelaku ingin menuju Hulu Sungai, mereka langsung bergerak, Alhasil pelaku berhasil di ringkus dijalan,” terangnya.