RANTAU, Poros Kalimantan – Data kebakaran hutan Tapin seluas 16. 922 hektare tidak valid. Terjadi salah input data di BPBD provinsi.
Hal itu dibeberkan Kepala pelaksana BPBD Tapin, Raniansyah pada Selasa (3/10/2023). Dia mengatakan, Luasan lahan terbakar di Tapin sebenarnya 303,35 hektare bukan 16.922 hektare.
“Terjadi salah input data di BPBD Provinsi Kalsel. Tepatnya pada penggunaan satuan meter persegi menjadi hektare,” ujarnya.
Kesalahan ini sempat dipublikasikan di media massa. Akibatnya Tapin menjadi yang terluas menerima dampak Karhutla.
“Kami sudah melakukan konfirmasi terkait data itu. Pihak Provinsi pun juga mengakuinya dan melakukan penyesuaian data kembali,” ucapnya.
Untuk diketahui data Karhutla Tapin sepanjang Juni hingga akhir September sebagai berikut, 107 kali lahan terbakar. 65 titik api dan 5.111titik panas yang tersebar di 12 kecamatan.
Penulis: Sofyan