OBJEK WISATA – Ternyata di Kabupaten Banjar, beraneka ragam serta keindahannya sangat luar biasa. Salah satunya, objek wisata yang berada di Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Karang Intan, Kabupaten Banjar |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten (Disbudpar) Banjar selalu bersinergi dengan dinas-dinas lainnya, dalam hal mempromosikan sekaligus meningkatkan tempat kunjungan wisata yang berada di Kabupaten Banjar. Terlebih jika ada beberapa event yang akan terselenggara.
Kepala Disbudpar Banjar, Haris Rifani melalui Sekretaris, Aidi Hikmatullah mengatakan, bahwa objek wisata yang berada di Kabupaten Banjar sangat banyak, bahkan jika dihitung ada ratusan tempat wisata.
“Memang perlu kita ketahui objek wisata yang berada di Kabupaten Banjar sangat banyak bahkan ratusan. Akan tetapi baru beberapa yang saat ini kami fokuskan dan dibenahi. Diantaranya Panorama Puncak Bukit Batas, Danau Tamiyang, Pasar Terapung Lok Baintan, Air Terjun Panayar, Pulau Pinus, Rumah Datu dan lain-lainnya,” ungkapnya kepada Poros Kalimantan, Minggu (5/1) siang.
Oleh sebab itu, setiap ada event di Kabupaten Banjar pihaknya selalu bersinergi dengan dinas-dinas lainnya.
“Tentunya dalam hal mempromosikan dan meningkatkan kunjungan tempat wisata yang berada di Kabupaten Banjar,” ujarnya.
AIR TERJUN – Objek wisata Air Terjun Panayar, Desa Artain, Kecamatan Aranio dari Kota Martapura berjarak lebih kurang 30 KM. |
Diterangkannya, salah satu kegiatan yang Disbudpar Banjar support saat ini, adalah event Festival Durian. Dimana digelar oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, pada Rabu (8/1) mendatang dk Danau Tamiyang, Desa Mandikapau, Kecamatan Karang Intan.
” Tujuan berwisata pertama itu, orang harus mengetahui dulu, lalu berkunjung sekalian berwisata. Kami juga memiliki tim untuk mempromosikan objek wisata yang berada di Kabupaten Banjar, salah satunya melalui Media Sosial,” ungkapnya.
Harapannya objek wisata ini bisa menjadi sektor penggerak dalam perekonomian. Otomatis apabila wisatanya sudah bergerak, pasti perekonomiannya juga ikut bergerak.
“Ini juga bisa membuka lapangan kerja baru, bagi masyarakat ada disekitar. Sehingga memiliki nilai positif, ditambah kriminalitas pastinya berkurang, karena adanya suatu lapangan kerja baru,” ujarnya.
Dilain sisi, Disbudpar Banjar juga melakukan pembinaan terhadap masyarakat setempat. Agar lebih terkoordinir dalam pengelolaan objek wisata tersebut. (ari/zai)