BANJAR, Poros Kalimantan – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kali ini, perpustakaan di Kabupaten Banjar jadi sasarannya.
Kegiatannya berupa pelatihan dengan tema “Sulam Arguci Budaya Terjaga Masyarakat Sejahtera di Kabupaten Banjar”.
Pelatihan ini diikuti 50 peserta. Tersebar mulai dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten dan Kecamatan, serta Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kabupaten Banjar, dan pengelola perpustakaan desa.
Kabid Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Dispersip Kalsel, Wildan Ahyar mengatakan. Kegiatan ini merupakan pengembangan perpustakaan berbasis inklusi yang kedua kalinya di tahun 2023.
“Kegiatan ini adalah bagian dari kolaborasi kegiatan dalam penguatan sinergi untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya, Senin (20/2) kemarin.
Untuk pelatihnya, Dispersip menggaet seorang pengrajin sulam arguci, yakni Yulianti.