JAKARTA, Poros Kalimantan – Pandemi Covid-19 membuat transaksi digital meningkat pesat, apalagi dengan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, anjuran menjaga jarak dan himbauan tetap di rumah saja, sehingga aktivitas konvensional seperti bepergian ke bank menjadi terhambat. Hal tersebut memaksa berbagai industri untuk beradaptasi, tak terkecuali industri perbankan, yang diharuskan bertransformasi dalam mendorong transaksi digital.
Bagi BRI, perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih gemar bertransaksi digital tersebut juga mempengaruhi pencapaian transaksi e-channel BRI. Diungkapkan Direktur Konsumer BRI, Handayani hingga triwulan kedua tahun 2021, transaksi e-channel BRI tercatat mencapai 5,7 miliar transaksi. Angka tersebut meningkat 33 persen year on year (YoY) dibandingkan tahun 2020.
Diungkapkannya, hal ini seiring dengan meluasnya penggunaan transaksi e-channel oleh masyarakat, BRI terus memacu pengembangan digital banking salah satunya melalui BRImo.
“Mengangkat tema #SemuaPakeBRImo yang bermakna semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses layanan keuangan dengan mudah, aman, dan nyaman. Nyatanya hal ini sukses mendorong minat nasabah untuk memaksimalkan penggunaan BRImo,” ungkapnya.
Diakuinya, BRImo pun menjadi penyumbang besar transaksi e-channel BRI. Hal tersebut dibuktikan dengan tercapainya 1,89 Milyar transaksi selama triwulan kedua 2021,dengan peningkatan transaksi sebesar 65 persen YoY.