MENURUN – Berdasarkan data BPS, Tingkat Hunian Kamar diperkirakan akan menurun tajam pada bulan April ini. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Dampak dari pandemi Virus Corona (Covid-19) dirasakan oleh sebagian besar sektor yang memfasilitasi kunjungan wisatawan, salah satunya adalah bidang perhotelan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, memperkirakan bulan April 2020 ini tingkat hunian kamar hotel akan menurun tajam.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa BPS Kalsel, Rachmat Hidayat kepada Poros Kalimantan, Rabu (15/4) siang.
Dia menerangkan, Pembatasan yang diberlakukan di Kalsel sesuai SK nomor 188 44/0210/Kum/2020. Terkait akses masuk provinsi juga semakin berdampak pada pemesanan kamar hotel.
Berdasarkan data statistik yang dirilis BPS Kalimantan Selatan tanggal 1 April 2020 lalu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang Kalimantan Selatan pada bulan Februari berada di angka 48.35 poin.
BERI KETERANGAN – Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa BPS Kalsel, Rachmat Hidayat memberi keterangan kepada Poros Kalimantan, Rabu (15/4) siang. |
Angka tersebut naik 1.22 poin jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di bulan yang sama. Bedanya adalah, pada tahun ini terdapat dampak covid-19.
Meskipun meningkat, tetapi pada bulan Februari 2020, dampak covid-19 masih dirasakan oleh negara sekitar belum sampai ke Indonesia. Saat wabah mulai menyebar, beberapa perhotelan kini mengalami dampaknya.
“Untuk kondisi TPK Maret, kemungkinan sudah mulai turun, tapi sepertinya tidak begitu tajam karena masih ada hotel bintang yang beroperasi,” terangnya.
Ditambahkannya, dampak berkurangnya wisatawan dan yang berkunjung ke Kalsel kini baru dirasakan. Perhotelan pun kini tengah bersiap untuk kemungkinan-kemungkinan lainnya.
Rachmat sendiri belum bisa memastikan angka pastinya penurunannya. Karena pihak BPS Kalsel masih menghimpun laporan dan akan dirilis ke publik nanti tanggal 1 Mei.
“Namun, untuk bulan April ini BPS memperkirakan terjadi penurunan tajam. Dari informasi yang telah kami terima, hotel-hotel bintang ada yang sudah merumahkan karyawannya,” bebernya.
Namun untuk jumlah pastinya berapa yang dirumahkan, Rachmat belum bisa memastikan. Perhotelan sebagai sektor penyedia hunian sebenarnya sudah mendapatkan dampaknya bahkan dimulai pada Bulan Januari.
“BPS pusat sendiri mencatat terjadi penurunan jumlah TPK sepanjang Januari-Februari sebesar 3.22 poin dibanding tahun sebelumnya,” tutupnya.(BK-04/zai)