Padahal, menurutnya, sampah di kali tersebut akan hanyut ke Sungai Martapura, yang notabene airnya masih banyak dimanfaatkan oleh warga yang tinggal di bantaran sungai.
“Dikhawatirkan menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan lain sebagainya, akibat airnya terkontaminasi limbah sampah,” ucapnya.
Kemudian ujarnya, Kedati kawasan tersebut belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah, namun, DLH telah memfasilitasi angkutan sampah yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat.
“TPS yang paling dekat, ka, berada di Kompas Kelurahan Jawa, sehingga mereka kita fasilitasi dengan angkutan dua unit motor Tossa roda 3,” tutupnya. []
Penulis: Sofyan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar