Hiliyani menyatakan bahwa sebelum adanya bantuan dari PLN masyarakat mengandalkan dari mata pencaharian pokok yang bergantung dengan alam.
“Setelah adanya bantuan dari PLN, masyarakat mengalami perubahan ekonomi, salah satunya tercipta banyak lapangan pekerjaan. Selain itu, program ini membangkitkan semangat pemuda untuk turut membangun desa dengan mengelola Desa Ekowisata Banyu Hirang”, tambahnya.
Saat ini Desa Ekowisata Banyu Hirang semakin dikenal masyarakat sekitar. Setiap hari selalu ada pengunjung yang datang, terlebih di hari Sabtu dan Minggu.
Supriyanto berharap dengan adanya program ini, masyarakat desa bisa mandiri ke depannya dan menciptakan Desa Ekowisata yang dapat menjadi salah satu daya tarik sektor wisata di Provinsi Kalimantan Selatan.
Penulis: Wahyu Aji Saputra