ILUSTRASI – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Banjar bertambah menjadi 3 orang. Sehingga total menjadi 23 kasus terpapar positif Covid-19. Tiga Pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 ini, diduga tertular saat berbelanja ke Pasar di Kota Banjarmasin.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar, dr Diauddin saat Video Conference bersama Jurnalis Banjar pada Senin (11/5) sore.
Dia mengatakan, dengan adanya kenaikan menjadi 23 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini, rinciannya 15 orang pasien yang masih dalam perawatan, 6 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia.
BERI KETERANGAN – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar, dr. Diauddin memberikan keterangan kepada Poros Kalimantan, Senin (11/5) sore. |
“Tambahan 3 orang ini, diantaranya Ibu, anak dan menantu dari wilayah Kertak Hanyar, yang berbatasan dengan Kota Banjarmasin. Si ibu ini diduga tertular saat berbelanja ke Pasar Banjarmasin,” terangnya.
Dijelaskannya, untuk menantunya dirawat di RS Ciputra Banjarmasin. Sedangkan si ibu dan anaknya dirawat di RS Bhayangkara Banjarmasin.
“Sekali lagi, tambahan tiga orang yang positif ini ada kaitannya dengan klaster di Pasar Banjarmasin. Semoga saja masyarakat tidak ada yang nekat lagi untuk belanja di Banjarmasin. Seperti di Pasar Sudimampir, sekarang sudah ditutup karena disana memang menjadi tempat penularan virus ini,” terangnya.
Dijelaskannya, tak hanya di pasar Banjarmasin saja, melainkan di pasar Antasari Kabupaten Banjar juga menjadi tempat penularan Virus Corona.
Untungnya tambah dr Diauddin, kontak erat resiko terjangkitnya virus tersebut tidak begitu besar. Pasalnya, dari mereka yang terjangkit virus itu, rata-rata satu keluarga.
“Yang terpapar positif ini rata-rata satu keluarga. Sehingga di Kabupaten Banjar ada tiga keluarga yang tertular atau terjangkit Virus Corona,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, dua keluarga diantaranya adalah suami istri majikan dari asisten rumah tangga yang sebelumnya dinyatakan positif. Dimana si majikan diketahui memiliki toko di Banjarmasin dan diduga tertular disana.(ari/zai)