BERI KETERANGAN – Juru Bicara GTPP Tapin, Alfian Yusuf memberikan keterangan kepada Poros Kalimantan. |
TAPIN, Poros Kalimantan – Masyarakat Kabupaten Tapin harus menjaga diri, kesehatan dan disiplin menggunakan masker. Pasalnya berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kalsel, Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tapin bertambah satu.
Sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tapin menjadi 12 orang. Rinciannya 11 orang masih dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia.
GTPP Tapin mengungkapkan, kemungkinan pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini tertular karena transmisi lokal.
Juru Bicara GTPP Tapin, Alfian Yusuf mengungkapkan, pasien RTU 12 (40) ini sempat di rawat di IGD Rumah Sakit Swasta Handayati, kemudian dirujuk ke RSUD Datu Sanggul. Karena memiliki gejala batuk, filek dan pneumonia (sesak nafas), pihaknya langsung merujuk ke RSD Idaman Banjarbaru.
Diakuinya, ada kemungkinan terjadinya transmisi lokal. Tapi menurutnya masih belum bisa memastikan bahwa pasien tertular dari klaster goa.
“Itu tadi yang saya belum paham, apakah dia pernah bergaul dengan klaster goa. karena pasien down waktu kami mau mewawancarai,” terangnya Poros Kalimantan, Senin (11/5) siang.
Berdasarkan info yang dikumpulkan Poros Kalimantan, Pasien RTU 12 adalah perempuan berusia 40 tahun. Dia adalah Pengajar Biologi di salah satu Sekolah Kejuruan di Kecamatan Tapin Selatan.
Diketahui, Pasien RTU 12 mengajar seperti biasa, sebelum aktifitas sekolah liburkan pada 23 Maret lalu. Sehari – hari Pasien tinggal di Kecamatan bungur, dekat Komando Rayon Militer Bungur.
MINTA DOA – Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19, RTU 12 mengirim pesan singkat di grup WhatsApp dewan guru |
Pasien sempat mengirimkan pesan singkat di grup WhatsApp Dewan Guru. Isinya pasein RTU mohon didoakan, untuk kondisi dirinya.
“Pesan pasien RTU 12 sempat minta doakan untuk kesembuhannya. Dia jua mengirim pesan mengaku sudah sangat berhati-hati. Tidak bepergian ke luar kota, hanya paling ke pasar saja. Tapi tetap saja hasil tes dinyatakan positif, dan dirujuk ke RS di Banjarbaru,” terang salah satu dewan guru yang enggan disebut namanya.(BK-05/zai)