“Analisa dan petakan permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh koperasi dan UKM dalam mengembangkan usahanya. Bagaimana koperasi dan UKM menjalin kemitraan, akses bahan baku, permodalan, informasi, pasar produk dan lokasi usaha,” ucapnya.
Selain itu, melalui rakor ini akan menjadi kesempatan untuk mencerna berbagai langkah dan strategi, yang memungkinkan untuk mengembangkan dan meningkatkan pemberdayaan koperasi dan UKM di Kalimantan Selatan.
“Semoga pertemuan ini juga menjadi ruang untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh UKM, baik persoalan umum maupun persoalan khusus, sehingga ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih maju lagi dalam pengembangannya,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Gusti Yanuar Noor Rifai mengharapkan dengan Rakor ini ada masukan-masukan dari kabupaten atau kota. Guna membantu ekonomi banua.
“Karena saat ini koperasi dan UMKM menjadi sorotan utama terutama untuk e-katalog kemudian digitalisasi, UMKM naik kelas dan lain sebagainya,” katanya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga akan menyampaikan agar 5 kabupaten kota yang belum memasukkan e-katalog ke e-katalog nasional agar menyiapkan dan memasukkannya.
“Untuk e-katalog, hari ini yang belum akan kami sampaikan agar memasukkan e-katalognya, ” pungkasnya.
Penulis: Sofyan
Editor: Sofyan