PELAIHARI, Poros Kalimantan – Para pedagang rumah makan mesti mengurut dahi. Pasalnya, harga beras naik. Produksinya drop di beberapa wilayah.
Salah satunya Ningrum. Pedagang makanan di kantin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut tersebut mengaku, meski harga beras naik, ia harus mengikuti harga standar makanan.
“Apalagi biasanya pakai beras Jawa merek Ubur-Ubur. Semula harga Rp70 ribu menjadi Rp88 ribu. Dari teman-teman, bahkan ada Rp90 ribu,” bebernya kepada Poros Kalimantan, Jumat (1/3/2024).
Ningrum menyebut, seharinya ia menghabiskan 5 kg beras. Keuntungan, kata dia, tak seberapa. Kadang balik modal.