“Saat ini kurang lebih sudah 500 hektar lahan yang bisa kita bantukan. Bahkan sudah bisa dikembangkan,” tambahnya.
Anjloknya harga porang ini berhubungan dengan eskpor. Lantaran untuk saat ini, Balangan masih menjual dalam bentuk umbi dan konsumen porang masih dari negara tetangga.
Pemerintah daerah pun berupaya kembali meningkatkan harga porang. Salah satunya dengan mengolah porang dalam bentuk chip. Sehingga dapat memengaruhi harga dan memudahkan dalam proses menjualnya.
“Pada anggaran perubahan tahun 2023 nanti, kami akan lebih fokus ke pengolahan hilirisasi porang, dengan mengedepankan alat pencuci porang kemudian chip dan open,” pungkasnya.
Sumber : MC Kab Balangan
Editor : Musa Bastara