Emi Lasari jadi tokoh kami di momentum Hari Kartini ini. Lantas apa “isi kepalanya”?
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Siapa yang tak kenal Emi Lasari? Mantan aktivis ini telah berhasil duduk selama tiga periode sebagai wakil rakyat di DPRD Banjarbaru.
Emi terkenal ‘vokal’. Dirinya lantang menyuarakan aspirasi masyarakat dan kritikan kepada pemerintah.
Lantas di momen Hari Kartini, bagaimana pendapatnya perihal keterwakilan perempuan di parlemen?
Menurutnya, kiprah perempuan di peta perpolitikan Banjarbaru belum maksimal. Angkanya belum menyentuh 30 persen.
“Dari sisi jumlah saja belum tercukupi. Ini menunjukkan kiprah kaum perempuan belum maksimal. Artinya kaum perempuan sendiri belum berpihak atau pun mendorong kaumnya di parlemen,” komentarnya, Minggu (21/4).
Emi turut menyoroti budaya patriarki yang masih ada dan cukup kental di masyarakat. Ia melihat masyarakat selama ini belum memandang perempuan mampu memimpin negara
“Di lain sisi, perempuan masih kurang mempuni dalam hal logistik saat pertarungan Pemilu,” ujarnya.
Menurut dia, partai politik mestinya tak hanya memenuhi Kouta 30 persen perempuan, tapi juga punya komitmen mendorong dan mengupayakan agar perempuan bisa memenangkan pemilu.
“Sehingga keterwakilan perempuan semakin banyak di parlemen,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia bilang, ruang-ruang kebijakan seharusnya didistribusikan merata. Baik dari politisi perempuan maupun laki-laki.
“Ini sangat baik untuk kemajuan kota Banjarbaru. Karena kaum perempuan harus berperan aktif dalam mendorong kebijakan pro terhadap kepentingan perempuan. Itu saya harap bisa terealisasi dan diakomodir nanti,” lanjutnya.
Politik Tak Pandang Gender
Selama berkiprah menjadi politisi, Emi mengaku banyak melalui pengalaman duka. Begitu juga suka.
“Sebagai perempuan, sedikit banyak membuat saya terbatas bergaul. Bahkan saya juga pernah dipandang sebelah mata oleh politisi laki-laki. Namun, ini tak jadi masalah,” ungkapnya.
Salah satu yang jadi tantangan, kata dia, adalah membuktikan bahwa ruang dan peluang perempuan di dunia politik memiliki kesempatan serupa dengan laki-laki.