BANJARBARU, Poros Kalimantan – Produk hilirisasi pada sektor pertanian dan perikanan di Kalimantan Selatan belum bisa memenuhi permintaan perusahaan. Ini disebabkan masih minimnya produksi dan lahan yang terbatas.
Hal ini dituturkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Endri, saat ditemui di kantornya, Senin (26/6/2023) pagi.
Salah satu produk hilirisasi di sektor perikanan adalah ikan gabus. Kata Endri, produksi ikan gabus tak sebanding dengan permintaan.
“Produksi ikan gabus ini membutuhkan lahan minimal 100 hektare,” katanya.
Kebutuhan lahan 100 hektare itu menyangkut pembibitan, pembesaran hingga pengolahan ikan gabus serta turunannya.