“Ini juga berkat dukungan Abah. Abah ridho apa pun jalan yang dipilih Nia. Alhamdulillah sampai sekarang, untuk penghasilan sudah cukup. Ada simpanan, bisa ngasih ke orangtua, dan ngongkosin adik-adik mulai dari sekolahnya sampai lulus,” bebernya.
Seiring perjalannya menjadi YouTuber, Idang Nia beberapa kali memenuhi undangan dari Garena Indonesia sebagai developer perusahaan untuk sejumlah event yang dilaksanakan di Indonesia, terutama di Jakarta.
“Alhamdulillah juga kemarin juga sampai ke Thailand, untuk bermain di sana. Mewakili Indonesia juga. Selain ada hadiah semua akomodasi juga ditanggung sama brand deri game yang Idang mainin,” paparnya.
Sekarang, Idang Masih mengelola akun YouTubenya. Mengunggah video bermain meski jarak unggah tidak sesering waktu awal-awal memulai. Sambil bermain Idang Nia seraya berjualan diamond sebagai alat tukar item di dalam permainan tersebut.
“Kalau harapan Nia semoga ini bisa menjadi penyemangat juga. Apa lagi kawan-kawan yang baru memulai. Yang penting kerjakan dulu. Apa pun hasilnya nanti itu bonus. Kalau di Kandangan sedikit sekali pemainnya. Yang tahu Nia menghasilkan dari Internet itu juga sedikit. Jadi masih perlu waktu untuk memahamkan beberapa kawan di sana. Padahal semakin banyak yang andil dalam ramah YouTube semakin ramai dan seru,” pungkasnya. []
Penulis dan Editor: Ananda Perdana Anwar