“Sudah mulai diperhatikan. Paling sering dari Dinas Permukiman dan juga ada dari PU,” jelasnya.
Tempat pejalan kaki atau trotoar yang dibangun juga membuat aktivitas warga lebih mudah. Tarno juga menjelaskan, bahwa para pemancing juga sering berdatangan. Terlebih banyak ikan nila ukuran besar yang bisa didapatkan di Sungai Kemuning.
Keberadaan Kampung Pelangi dengan ruang terbukanya juga diakui menjadi tempat santai yang nyaman. Tarno menceritakan seringnya anak-anak sekitar yang bermain di sini. Apalagi ada jaringan internet.
Tetapi Tarno juga mengakui, ramainya dan “warna” dari Kampung Pelangi tak seperti dulu lagi.
“Iya ada dengar, rencana wisata kuliner nantinya di sini,” ucap Tarno.
Pemerintah Kota Banjarbaru memang merencanakan untuk kembali menghidupkan Kampung Pelangi. Salah satunya dengan menambah daya tarik melalui jajanan makanan.
“Banyak wisatawan yang datang tapi tidak meninggalkan uangnya untuk warga,” jelas Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin saat pemaparan program bersama pers, Kamis, (10/06/2021).
Karena itu, ada rencana untuk menambah wisata kuliner di Kampung Pelangi. Aditya juga mengatakan, bahwa rencana ini juga disambut baik oleh Perkumpulan Jasa Boga Indonesia (PPJI) di Banjarbaru.
Untuk kepastian kapan akan mulai direalisasikan dan menghidupkan lagi Kampung Pelangi, warga setempat harus menunggu waktu. Namun warna dari Kampung Pelangi juga terus memudar seiring berjalannya waktu. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra
Redaktur: Ananda Perdana Anwar