BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kasus inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Banjarbaru melonjak drastis.
Mencomot data Dinas Kesehatan Banjarbaru, diketahui kasus ISPA di bulan Agustus mencapai 3.635 kasus. Angka ini lebih tinggi daripada bulan Juli, yaitu 2.793 kasus.
“Peningkatan di bulan Agustus ada 842 kasus,” kata Kepala Dinkes Banjarbaru, Juhai Triyanti Agustina, Senin (4/9) sore.
Total dari Januari hingga Agustus ini, kasus ISPA mencapai 23.037 kasus.
Diduga penyebab melonjaknya ISPA di Banjarbaru ini akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan sehingga memunculkan kabut asap.
Lantas bagaimana langkah Dinkes Banjarbaru? Juhai memaparkan beberapa cara.
Pertama, melakukan pendeteksian dini jika terjadi sesak napas. Kemudian perbaiki fasilitas dasar dan kondisi lingkungan terpapar kebakaran maupun perubahan iklim.