Syaiful menegaskan, jika debit air banjir masih separah awal tahun kemarin, maka PDAM Intan Banjar tidak segan-segan untuk mematikan aliran air ke beberapa daerah.
“Gimana mau gunakan air bersih kalau kerannya aja terendam. Jadi saat banjir kemarn, ya memang sengaja klep pipanya kita matikan,” ungkapnya.
Walaupun telah melakukan antisipasi lebih awal, Syaiful berharap agar kedepannya tidak terjadi bencana banjir serupa seperti di awal tahun.
“Semoga saja pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 nanti tidak terjadi banjir serupa. Insya Allah cepat saja surutnya di beberapa daerah yang sudah terkena,” tutupnya.[]
Penulis: Wahyu Aji Saputra