![]() |
PERLU PERSIAPAN – Perlu persiapan secara mendalam untuk melaksanakan normal baru ditengah pandemi Covid-19 di unsur pendidikan. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Berdasarkan kalender pendidikan, maka seharusnya tanggal 13 Juli sudah masuk tahun ajaran baru. Tetapi untuk bagaimana pelaksananya di tengah pandemi Covid-19 ini, perlu banyak pertimbangan. Sebagai upaya pencegahan pandemi di tingkat lembaga pendidikan.
Ancang-ancang memasuki Normal Baru ‘New Normal’ dalam setiap dimensi masyarakat mulai digaungkan bahkan dalam hal ini di tingkat pendidikan menjadi bahan yang penting.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Yusuf Effendi mengatakan, bahwa penerapan Normal Baru ‘New Normal’ di bidang pendidikan tentu perlu persiapan.
“Ada langkah yang perlu dipersiapkan. Seperti sosialiasi kepada warga sekolah dan para murid terkait protokol kesehatan. Sarana dan prasana yang mendukung serta penyesuaian jarak tempat duduk di sekolah,” terangnya.
Hingga saat ini, Yusuf Effendi menerangkan bahwa semuanya juga tergantung situasi daerah. New normal dalam pendidikan perlu banyak pertimbangan untuk pelaksanaannya.
“Namun kita ketahui bahwa angka lonjakan kasus positif terus meningkat. Itu menjadi perhatian dan pertimbangan khusus juga,” tambahnya.
Selain itu, pada beberapa pekan sebelumnya Disdikbud Provinsi bersama unsur pendidikan lainnya dan Ombudsman Kalsel, telah membahas terkait new normal di lingkungan pendidikan.
Dalam kesempatan lain, Kepala Asisten Bidang Penerimaan dan Verifikasi Laporan Ombudsman RI Perwakilan Kalsel, M. Firhansyah menjelaskan satu diantara poin penting yang mesti diperhatikan dalam satuan pendidikan di tengah situasi pandemi adalah tindakan mengurangi dampak Pandemi Covid-19 (mitigasi).
“Salah satu poin penting yang belum diterapkan adalah tentang mitigasi bencana terkait Covid. Apalagi ini sudah dianggap bencana nasional. Maka perlu adanya mitigasi di setiap lembaga pendidikan dalam mendukung hal tersebut,” tegasnya.(why/zai)