RANTAU, Poros Kalimantan – Presiden Joko Widodo bicara banjir dan urgensi penghijauan hutan di Kalimantan Selatan (Kalsel) saat pidato, peresmian Bendungan Tapin pada Kamis, (18/2/2021), tadi.
Presiden Joko Widodo mengatakan, minimnya banjir karena pembangunan bendungan di Tapin, harus tetap disertai dengan penanganan menyeluruh mulai dari penyebab banjir hingga dampaknya.
“Penghutanan kembali, penanaman kembali di lahan-lahan terutama yang berkaitan dengan daerah aliran sungai yang ada ini perlu segera dilakukan secara besar-besaran kalau kita tidak mau lagi terkena banjir di masa-masa yang akan datang,” kata Presiden.
Selain mereduksi dampak banjir, Bendungan Tapin juga diharapkan akan turut berperan dalam peningkatan sektor pertanian di Kalimantan Selatan.
Diketahui, Kabupaten Tapin terselamatkan dari bencana banjir dengan adanya bendungan ini, sehingga menjadi satu dari sedikit wilayah yang minim bencana saat banjir besar melanda Kalsel beberapa waktu lalu.
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal mengatakan, bendungan proyek monumental di Kalimantan Selatan itu mampu mereduksi aliran banjir.
“bendungan ini telah bekerja dengan sangat efektif. berhasil menahan banjir di Kabupaten Tapin sehingga kabupaten Tapin merupakan salah satu kabupaten yang paling kecil mendapat efek banjirnya,” jelasnya.
Sekadar informasi pengerjaan bendungan Tapin memakan waktu lima tahun dan menelan biaya sebesar Rp 986,5 miliar, dengan kapasitas tampung air sebesar 56,77 juta meter kubik dan luas genangan 425 hektare. []
Penulis: Sofyan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar