PELAIHARI, Poros Kalimantan – Jumlah sapi yang mati di Desa Mekar Sari, Kintap, Tanah Laut bertambah. Hewan ternak itu diduga terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Warga setempat, Witono mengungkapkan. Hingga sampai Minggu (15/5/2022) siang, jumlah sapi yang mati mencapai 18 ekor.
“Pada Desa Mekar Sari sendiri ada terdapat 300 ekor populasi sapi,” ungkapnya.
Kemarin, baru ada lima ekor yang mati. Dalam hitungan jam, jumlahnya terus bertambah. Melihat kondisi itu, Dinas Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tala bergerak cepat.
Kabid Kesan dan Kemas Veteriner Pada Panen dan Pengolahan Hasil Disnakeswan Tala, Muhammad Taufik, mengatakan. Dari 18 ekor sapi yang mati itu, beberapa di antaranya sudah lebih dulu sakit.
“Kami kelokasi, dan ada mendapatkan empat ekor sapi yang memang dilepas di lokasi perkebunan kelapa sawit di sana. Setelah dilakukan pengecekan memang sementara diduga tidak terkena PMK. Tidak ditemukan lepuh di mulut dan kukunya, dan dugaan sementara jenis sapi Bali itu terkena penyakit jembrana,” jelasnya.