MARTAPURA, Poros Kalimantan – Usai masuk menjadi cabang olahraga pada Asian Games 2018. Kini eSports menjadi salah satu cabang olahraga prestasi yang telah diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) secara resmi.
Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat 2020 yang berlangsung secara virtual pada tanggal 25-27 Agustus 2020.
Hal ini sekaligus menandai eSports sudah dapat dipertandingkan pada kompetisi-kompetisi resmi tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
Di Indonesia, cabang olahraga prestasi para Gamers di Indonesia ini dinaungi oleh PB eSports Indonesia yang belum lama berdiri pada Januari 2020 yang lalu, setelah pengurus Pengurus Besar eSports (PB Esports) periode 2020 – 2024 dilantik.
Ketua Umum PB Esports sendiri, dipimpin oleh Jendral Pol (Purnawirawan) Budi Gunawan yang saat ini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Tak terkecuali di Kabupaten Banjar. Kini sudah dilakukan pembentukan draft untuk kepengurusan cabang olahraga eSports Indonesia periode 2020 – 2024 di Aula Barakat, Kantor Bupati Banjar beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Plt Kabid Olahraga Fahrudi Sahbirin. Ia mengatakan, pemerintah yang menaungi kegiatan keolahragaan menyambut baik adanya wadah berupa cabang olahraga eSports untuk para gamer.
“Semoga kiprahnya tidak hanya ditingkat Kabupaten Banjar saja, melaikan bisa hingga mencapai nasional.
Pada kesempatan tersebut, pembentukan draf untuk pengurus dan setelah selesai pembentukan ini, maka akan disahkan oleh eSports provinsi dan selanjutnya akan dilakukan pelantikan,” jelasnya.
Pembina cabang olahraga eSports Kabupaten Banjar, dr Diauddin mengungkapkan, pihaknya memiliki keinginan untuk memajukan cabang olahraga eSports ini nantinya.
“Kita ingin memajukan cabang olahraga prestasi ini, bukan hanya di Kabupaten Banjar, tetapi agar adik-adik kita bisa berjaya di tingkat nasional bahkan internasional,” ucapnya.
Dengan adanya wadah ini, Diauddin berharap penggemar game di Kabupaten Banjar bisa difasilitasi dan dibina dengan baik.
“Untuk di Kabupaten Banjar sendiri, dengan adanya wadah ini. Anak-anak yang suka main game itu bisa kita fasilitasi dan bisa di bina. Selain main gamenya profesional, juga tidak mengganggu kegiatan seperti sekolah istirahat dan belajar,” terangnya.
Game yang masuk kedalam eSports sendiri, tambah Kadinkes Banjar ini ternyata tidak hanya game online saja, tetapi juga ada beberapa game offline yang masuk dalam cabang eSports.
“Game yang masuk esport tidak hanya yang online seperti PUBG, Mobile Legends, tetapi game yang offline juga masuk. Tidak hanya game yang untuk android, juga game game yang digunakan PC maupun PS,” terangnya. (ari/and)