PARINGIN, Poros Kalimantan – Pemerintah Kabupaten Balangan menaikkan insentif para guru honorer tingkat TK dan PAUD, SD sederajat, serta SMP sederajat, hal tersebut diumumkan di aula Disdik Balangan, Senin, (04/10/21).
“Alhamdulillah hari ini telah kami serahkan insentif secara simbolis yang diwakili para guru honorer dari dua kecamatan yakni Kecamatan Paringin dan Kecamatan Paringin Selatan, meskipun di tengah kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit akibat pandemi COVID-19,” ujar Bupati Balangan, H Abdul Hadi.
Menaikkan insentif tersebut, lanjut Bupati, merupakan visi-misinya bersama Wabup H Supiani yakni dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para tenaga pengajar yang bukan kontrak daerah.
Bupati Balangan sendiri secara bertahap menaikkan insentif para guru honorer dari mulanya sebesar Rp 700 ribu perbulan sekarang naik menjadi Rp 800 ribu perbulan.
“Ke depan nantinya sambil melihat pertumbungan ekonomi dan APBD kita, insyaAllah secara bertahap akan kita naikkan sampai masa akhir jabatan kami menjadi Rp1 juta perbulan,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya kenaikan tersebut menjadikan semangat mengajar para guru honorer semakin bergairah, dengan adanya gairah daripada para pengajar. Pengembangan SDM di Kabupaten Balangan untuk menciptakan generasi emas nantinya akan tercapai.
Selain itu ungkapnya, beberapa waktu lalu ia telah menandatangani insentif daerah untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang sebelumnya uang makan minum angkanya dikisaran Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu, nantinya akan menjadi Rp1 juta perbulan.
Sementara itu, Guru PAUD Terpadu Harapan Kita Desa Sumber Rezeki Kecamatan Juai Aribudi Priyanti, mengungkapkan rasa syukurnya atas kenaikan insentif yang mereka terima dalam pertiga bulan sekali tersebut.
“Kami sangat berterimakasih kepada kepala daerah dalam hal ini Bupati Balangan, yang telah mewujudkan visinya yaitu mensejahterakan tenaga pendidik dengan menaikkan insentif kami,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, untuk insentif yang ia terima pencairannya pertiga bulan itu, dirasanya kurang pas. Karena ucapnya, hanya insentif tersebut yang mereka harapkan.
“Kami sangat berharap insentif ini cair perbulan bukan pertiga bulan, karena kami para guru PAUD penghasilannya hanya dari situ saja. Memang ada juga dari perjalanan dinas tetapi jarang,” pungkasnya. []
Penulis: Fahrul Razi
Redaktur: Ananda Perdana Anwar