“Saat tatap muka berlangsung, guru maupun murid diwajibkan menggunakan masker. Jika kondisi masih buruk, akan kami evaluasi kembali,” tuturnya, Sabtu (7/10/2023).
Kendati ia memastikan, keputusan ini masih menjadi bahan pertimbangan. Lantaran kualitas udara di Banjarmasin belum dipastikan sehat.
Selain itu, ia mengungkapkan, terjadi penurunan ISPA di awal Oktober. “Ini menjadi pertimbangan khusus kami memperbolehkan kembali sekolah dibuka untuk tatap muka,” pungkasnya.
Reporter : Renanda Ismaili Putri
Editör : Musa Bastara