MARTAPURA, Poros Kalimantan – Sebelumnya diberitakan, balita bernama Nur Zahrotun Nufus atau akrab disapa Zahro, warga asal Desa Antasan Senor Ilir, RT 05 RW 03, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, mengidap penyakit jantung bawaan (PJB) atau dikenal dengan bocor jantung.
Hingga diketahui dari pihak rumah sakit di Banjarmasin, pengobatan atau operasi selanjutnya harus di rujuk ke rumah sakit di Jakarta.
Memang balita tersebut operasinya ditanggung oleh pemerintah melalui BPJS, namun kendala lainnya adalah keterbatasan dana sebagai pendamping di lokasi nantinya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan dr Diauddin angkat bicara saat dihubungi melalui Whatapp kepada Poros Kalimantan, Rabu, (17/2/2021), siang.
“Untuk pendampingnya jangan khawatir, karena pemerintah sudah menyiapkan dana untuk pendamping kesana.
Karena di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD), bagi yang tidak mampu dan perlu berobat ke luar daerah, ada dana pendamping untuk kebutuhan transportasi akomodasi dan lain-lain selama pengobatan,” bebernya.