BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tak hanya berdampak pada tercemarnya udara. Di sisi lain, karhutla juga bisa mengancam terganggunya distribusi air.
Seperti terbakarnya pipa PTAM Intan Banjar. Untuk mengantisipasi hal ini, maka disiapkan satu mobil tangki dan pikap yang membawa tandon air untuk pemadaman.
Humas PTAM Intan Banjar, Mahyuni memastikan armada pemadaman berjaga selama 24 jam di lapangan.
“Petugas kami tugaskan untuk memantau titik-titik api yang mendekati jalur pipa milik PTAM Intan Banjar,” katanya, Jumat (6/10) siang.
“Kami mengantisipasi agar kerusakan dapat dicegah secepat mungkin, sehingga distribusi air bersih tetap lancar di tengah kemarau panjang,” lanjutnya.