MARTAPURA, Poros Kalimantan – Kesadaran berkendara di Kabupaten Banjar masih minim. Hal ini diketahui saat Operasi Keselamatan Intan 2024.
Hal ini diutarakan Kasat Lantas Polres Banjar, AKP Risda Itfira saat talk show didampingi Iptu Taufik Danar di Radio Suara Banjar, Kamis (14/3) siang.
AKP Risda mengatakan, dalam operasi itu ditemukan banyak pelanggaran. Di antaranya 26 over dimension dan over landing, 48 knalpot brong, dan 72 melawan arus.
Selain itu, 37 kasus berboncengan lebih dari satu, 43 tak memakai safety belt, 432 tak pakai helm, dan 30 menggunakan handphone saat berkendara.
“Kurangnya kesadaran pengendara untuk memakai helm saat berkendara menjadi pelanggaran terbanyak,” kata AKP Risda.
“Semua pelanggaran kita tindak,” ujarnya.