“Tahun lalu, kita mendapatkan bantuan mobil pendingin dan Flake Ice Machine untuk kebutuhan logistik perikanan di Kabupaten Banjar. Alhamdulillah mereka cukup bangga dengan apa yang bisa dicapai oleh Kabupaten Banjar,” akunya.
Walaupun pandemi Covid-19 belum usai, saat ini Kabupaten Banjar mulai berupaya menghasilkan produk perikanan untuk keperluan ekspor ke luar negeri.
“Salah satunya adalah produksi rajungan di UPI ini, yang akan dipasarkan ke Amerika. Saat ini produk tersebut, belum tercatat sebagai produk Kabupaten Banjar, masih melewati proses di Jakarta,” papar Kadiskan Banjar.
Pria yang akrab disapa Riza ini menyatakan, pihaknya siap memenuhi tantangan dari KKP RI. Yakni, menjadikan produk perikanan Kabupaten Banjar agar bisa menembus pasar internasional.
“Jadi tantangan kita ke depan yaitu, seluruh produk perikanan kita punya daya saing yang kuat. Selain dari UPI, staf ahli Menteri KKP RI tadi juga berharap agar Kabupaten Banjar bisa memenuhi ekspor perikanan untuk konsumsi jamaah umroh dan haji asal Kalsel sesuai standar yang ditetapkan.
Untuk itu, sudah kita bicarakan dengan pihak terkait di KKP RI, khususnya ekspor perikanan patin, papuyu dan sebagainya,” jelasnya.
Agar bisa memenuhi hal tersebut, tambah Riza, pihaknya mengusulkan agar KKP RI dapat menguatkan sistem rantai dingin produk perikanan yang merupakan aspirasi pelaku usaha perikanan budidaya di Kabupaten Banjar.
“Para pelaku usaha perikanan di tempat kita meminta bantuan berupa peralatan 5 unit Portable Cold Storage, untuk menyimpan hasil pengolahan ikan yang dipanen.
Juga 2 unit peralatan pabrik es balok yang di lapangan tidak bisa kita penuhi secara langsung. Dengan demikian, dapat memenuhi kebutuhan produksi perikanan di Kabupaten Banjar,” bebernya.
Dengan adanya bantuan ini, Riza Dauly berharap ongkos produksi perikanan dapat ditekan sehingga bisnis perikanan dapat lebih berkembang.
“Misalnya saja, pabrik es serpih yang dikelola Koperasi Indopat Borneo ini membuat pembudidaya ikan. Tak perlu lagi mencari es untuk menyimpan ikan ke daerah lain. Sehingga dengan adanya bantuan ini minapolitan bisa tambah mantap. Bahkan, bisa menjadi Teknopark bidang Perikanan di Kabupaten Banjar,” pungkasnya. (ari/and)